Ban adalah perangkat yang menutupi velg suatu roda. Dan merupakan bagian penting dari kendaraan darat. Ban digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidakteraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.
Karena fungsinya sangat penting, maka kondisi band harus selalu diperhatikan oleh setiap pengendara sebelum menjalankan kendaraannya.
Apabila bagian ban bermasalah, ini dapat mengancam keselamatan pengendara. Kejadian yang paling umum terjadi adalah masalah tekanan angin ban. Di mana kebanyakan dari pengendara memilih membiarkannya kurang dari tekanan yang seharusnya, dikarenakan motor lebih nyaman dikendarai ketika melewati jalanan yang tidak rata.
Anggapan Itu keliru, dan jangan ditiru. Karena ketika ban motor kekurangan tekanan, bakal membuat motor oleng ketika melewati jalan yang tidak rata.
Namun apabila tekanan angin pada ban melewati batas normal, malah bisa mengarah ban motor menjadi rusak, seperti terdapat benjolan pada ban hingga pecah.
Pengisian tekanan angin pada ban motor tidak harus dilakukan setiap hari. Apabila jika kondisi ban dan velg dalam keadaan baik, maka pengurangan tekanan angin juga akan sangat lambat.
Rekomendasi waktu pemeriksaan tekanan ban yang paling ideal adalah sekitar dua bulan sekali. Namun apabila masih belum genap dua bulan kendali setir pada motor tidak nyaman, padahal kondisi jalan dan tekanan angin dari luar juga tidak terlalu besar, segeralah periksakan tekanan angin ban motor. Kemungkinan besar hal itulah yang menjadi salah satu penyebabnya.
Ukuran tekanan angin ban motor juga tidak bisa sembarangan. Terdapat ukuran berbeda, tergantung kendaraan yang digunakan serta tingkat kebutuhan dari pengendara itu sendiri.
Apabila motor digunakan untuk berboncengan, maka tekanan yang diberikan harus lebih besar. Namun apabila digunakan untuk berkendara sendirian, maka tekanan angin yang dibutuhkan itu sedikit lebih rendah agar terasa lebih nyaman dan gesit ketika berkendara tentunya.
Tekanan angin pada motor biasa dan motor sport juga tidak sama, karena memang dari ukuran kendaraan juga sangat berbeda.
Ada dua jenis ban yang terpasang di motor, yakni ban depan dan belakang, masing-masing ban memiliki ukuran tekanan angin yang berbeda.
Umumnya, ukuran ban belakang lebih besar dikarenakan sebagai penggerak motor untuk percepatan, dan ketika ada muatan umumnya muatan selalu ditempatkan pada roda belakang.
Sedangkan untuk roda depan cenderung ke bagian pengendalian arah jalan motor sehingga tidak memerlukan ukuran ban dan tekanan angin yang besar agar stir motor dapat lebih mudah dan lebih ringan untuk dikendalikan.
Tekanan angin pada ban motor matic yang tidak membawa beban terlalu berat cukup 28 – 30 psi saja, karena untuk memenuhi kebutuhan ban depan. Dimana untuk tekanan 28 psi lebih ditujukan untuk pengendara yang sering bepergian sendirian, sedangkan kalau motor yang dipakai untuk berboncengan atau membawa beban berat, maka sangat disarankan untuk memberikan tekanan sebanyak 30 psi saja agar lebih nyaman.
Tekanan angin ban belakang yang dipakai berkendara sendirian itu cukup hanya membutuhkan sekitar 31 psi saja. Namun apabila membawa beban berat atau berboncengan, lebih disarankan 33 psi saja. Hal ini bertujuan agar permukaan pada ban itu tidak terlalu banyak menempel di permukaan aspal, yang dimana membuat tarikan menjadi semakin berat.
Lalu, tekanan angin yang ideal pada motor bebek itu sedikit berbeda dikarenakan beratnya yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan motor Matic. Tekanan angin ban yang direkomendasikan untuk roda depan motor bebek yaitu 29 – 30 psi, sedangkan untuk roda belakang lebih disarankan ada pada tekanan 31 – 33 psi, dengan ketentuan yang sama seperti motor matic tadi.
Tekanan angin yang dibutuhkan pada motor sport justru lebih besar lagi, menyesuaikan dengan ukurannya. Ketika lebih sering dipakai berkendara sendirian bisa mengatur tekanannya pada 32 psi untuk ban depan, dan maksimal 34 psi ketika dipakai untuk muatan. Sedangkan ban belakangnya bisa diatur tekanannya sekitar 39 – 41 psi.
Nah, itu dia informasi sekilas ukuran tekanan angin yang ideal pada setiap motor.
Namun, jika kamu mengalami permasalahan lebih serius pada ban kendaraan dan tidak bisa ditangani sendiri, ada baiknya langsung melakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS terdekat , agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.