Di kalangan umum pengguna sepeda motor, banyak yang berpendapat, bahwa warna hitam yang terdapat pada kepala busi, menadakan busi harus segera diganti dengan yang baru. Padahal, menghitamnya kepala busi tidak bisa menjadi patokan baku bahwa busi wajib segera diganti.
Sesungguhnya, warna hitam pada kepala busi sendiri dibedakan menjadi dua, yakni hitam yang basah karena oli serta hitam tapi kering. Kalau hitam dan basah, itu bisa dipakai sebagai indikasi bahwa oli masuk ke ruang bakar, karena ring piston sudah lemah atau liner piston yang baret.
Sementara hitam dan kering biasanya karena campuran bensin yang terlalu banyak ketimbang udara yang masuk. Istilahnya settingannya terlalu basah atau kebasahan Kotoran hitam akibat settingan terlalu basah bisa membuat elektroda busi tertutup kotoran. Dan ini mengakibatkan mesin susah dinyalakan.
Selain itu settingan yang terlalu boros juga bisa bikin mesin jadi kurang bertenaga. Sementara itu, sebagai tanda busi harus diganti adalah harus dilihat dari elektroda. Biasanya bagian ini sudah habis atau rusak.
Jadi, jangan terkecoh ya, tanda untuk mengganti busi, bukan dari warnanya. Nah, sekarang sudah tahu kan, indikasi dari tanda warna pada kepala busi tersebut?!
Karena itu jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS terdekat, agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.
Ada baiknya manfaatkan pulalayanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.