Bagi pemilik motor dengan sistem kopling manual seperti motor sport, perlu memperhatikan perawatan kopling. Perawatan ini penting dilakukan supaya tidak mengganggu kenyamanan berkendara, salah satunya jika kopling terasa berat. Lalu apa saja yang perlu diperhatikan?
1. Rutin mengganti oli mesin
Untuk merawat kopling manual, perlu rutin mengganti oli mesin setiap interval 3.000 km perjalanan. Makin jauh jarak yang ditempuh, maka kualitas oli mesin akan berkurang. Hasilnya, oli pada motor akan keruh dan berubah warna menjadi hitam.
2. Melakukan pengecekan dan penyetelan tuas kopling
Pengendara motor kopling harus rajin mengecek dan menyetel tuas kopling. Jika kampas kopling sudah mulai aus maka tuas kopling akan longgar, dan harus dilakukan penyetelan sesuai standar. Tapi jika sudah tidak bisa disetel, berarti kampas kopling sudah aus dan harus dilakukan pergantian kampas kopling. Biasakan mengganti sparepart dengan yang asli di bengkel resmi.
3. Cek pergerakan tuas dan kabel kopling
Kadang saat menggunakan motor bermesin kopling manual, tarikan kopling terasa berat. Jika terjadi hal yang demikian Anda tidak perlu panik, ini terjadi karena kabel kopling motor mulai kering karena karat atau kotoran lainnya. Cara mengatasinya cukup mudah, Anda tidak perlu membawanya ke bengkel.
Cukup beri cairan pelumas anti karat ke dalam kabel lewat tuas kopling. Setelah cairan masuk, coba tarik handle kopling perlahan selama beberapa kali. Jika masih berat, Anda bisa menambahkan kembali cairan pelumasnya dan mengulangi langkah tersebut sampai tarikan kopling terasa enteng.
4. Gunakan bahan bakar sesuai rasio kompresi mesin motor
Semakin tinggi nilai kompresi sepeda motor, maka akan membutuhkan bahan bakar dengan oktan tinggi. Ketidaksesuaian pemilihan oktan bahan bakar akan menyebabkan performa sepeda motor menurun. Maka selalu perhatikan spesifikasi sepeda motor Anda terutama nilai kompresinya.