CBR series adalah sport bike buatan Honda yang sangat populer di Tanah Air. Tentu, agar performanya tetap terjaga, motor ini harus dirawat. Lantas, bagaimana merawat motor ini dengan benar?
Menurut Abdul Basit, anggota CBR Club Indonesia (CCI) regional Bogor, pada dasarnya perawatan CBR sama saja dengan motor lainnya. "Yang penting servis rutin. Ini semua orang tahu, tapi biasanya menggampangkan," ujarnya di Depok, Rabu (16/12/2015).
Sesuai dengan rekomendasi pabrik, jadwal servis rutin CBR 150R dan 250R adalah tiap 4.000 km, sama seperti motor-motor seperti Verza, PCX, BeAT FI, dan Scoopy.
"Memang 4.000 km sekali. Tapi biasanya kalau di 2000 km sudah tidak enak, saya langsung ganti," tambah Basit. Adapun servis yang dimaksud adalah ganti oli, dan penggantian beberapa part jika memang sudah rusak.
Musim hujan bikin bodi kusam
Basit menambahkan, khusus di musim hujan ini, sebaiknya pengguna CBR selalu mencuci, atau minimal membersihkan tunggangannya setelah digunakan. "Dilakukan karena pengaruhnya banyak, misalnya karat dan bodi jadi kusam," tambahnya.
Air hujan memang dapat merusak kendaraan. Laman Capitolshine menjelaskan, watermark (bercak air) dapat membuat cat tidak lagi bersinar atau kusam. Kendaraan yang tidak dibersihkan berhari-hari bahkan membuat watermark semakin sulit dihilangkan.
Apalagi, air hujan biasanya berisi lebih banyak polusi atau yang dikenal sebagai hujan asam. Hujan asam ini lebih berbahaya dibanding hujan biasa karena dapat membuat cat mobil rusak cepat rusak.
Maka dari itulah, Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat (AS), juga merekomendasikan pemilik kendaraan untuk segera mencuci atau mengelap body setelah terkena air hujan, lalu memolesnya dengan wax.
Sumber: liputan6.com/otomotif/read/2391532/kiat-agar-bodi-honda-cbr-tak-kusam-di-musim-hujan