Sebagai alternatif dalam melewati kemacetan di kota, motor lebih disukai dibandingkan jenis transportasi lainnya. Dan karena dikendarai sehari-hari, kamu perlu memperhatikan kondisi mesinnya.
Selain mengenal penyebab tarikan gas motor berat, kamu juga perlu melakukan perawatan secara teratur. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba.
Agar tarikan terasa halus, kamu perlu memanaskan motor setidaknya selama 5 menit sebelum dikendarai. Meski terlihat sepele, tindakan kecil ini membantu menjaga kualitas mesin dan meminimalisir tarikan gas yang berat pada motormu. Di samping itu, hal ini juga memperpanjang umur aki motor.
Keawetan mesin tergantung pada jenis bahan bakar yang kamu gunakan. Karenanya, pilihan bahan bakar asli dan berkualitas untuk mesin motor.
Direkomendasikan untuk menggunakan bahan bakar dengan oktan 90. Selain menghasilkan pembakaran yang lebih efisien, jenis ini juga mengurangi pembentukan kerak setelah proses pembakaran.
Guna menjaga tarikan mesin motor tetap halus, kamu bisa melakukan servis motor alias tune up secara rutin. Jangka waktu servis ini dapat dilakukan setiap 1–2 bulan, tergantung frekuensi penggunaan motor dan jarak tempuhnya.
Supaya performa mesin tetap optimal, kamu perlu secara rutin mengganti oli. Oli berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antar komponen dalam mesin motor.
Oli umumnya perlu diganti setiap jarak tempuh 2000–3000 km atau 2 bulan sekali. Dengan cara ini, kamu bisa terhindar dari tarikan gas motor yang berat.
Satu lagi cara mencegah tarikan gas motor berat adalah mengecek kondisi aki dan busi. Pastikan apakah masih dalam kondisi baik atau perlu diganti.
Selain memastikan kondisinya, jauhkan aki dari panas dan kelembaban agar performanya terjaga. Tak ketinggalan, sesuaikan jenis aki dan busi dengan spesifikasi yang direkomendasikan.