Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, terancam menepi lebih lama. The Baby Alien berpeluang melewatkan beberapa seri awal MotoGP 2021.
Kabar buruk kembali menimpa Marc Marquez perihal cedera patah tulang humerusnya.
Setelah dipastikan akan absen hingga akhir kompetisi MotoGP 2020, Marc Marquez terancam kembali menepi hingga awal musim depan.
Dilansir dari The-Race, potensi operasi ketiga terhadap lengan kanan Marquez menjadi nyata meski sebelumnya mendapat bantahan dari Honda.
Seperti diketahui, Marquez sudah menjalani operasi tulang humerus sebanyak dua kali sejak kecelakaan yang dialaminya pada balapan MotoGP Spanyol.
Operasi pertama dilakoni Marquez pada dua hari setelah balapan perdana MotoGP 2020 tersebut, tepatnya tanggal 21 Juli di Barcelona.
Adapun operasi kedua terjadi pada awal Agustus untuk mengganti plat yang menstabilkan struktur tulang humerus kanannya.
Operasi pemasangan plat sebanyak dua kali tersebut diyakini telah memengaruhi struktur tulang Marquez.
"Humerus secara biomekanik sangat tertekan dalam rotasi dan pembalap motor sangat rentan mengalaminya," ujar ahli medis Prof. Giusepee Porcellini, dikutip dari Corsedimoto.
"Pembedahan ganda mungkin telah memperlambat pembentukan kalus (tulang baru di sekitar fraktur) untuk penyembuhan tulang humerus," imbuhnya.
Pemenang enam gelar juara MotoGP itu kabarnya akan kembali naik ke meja bedah untuk cangkok tulang.
Apabila Marc Marquez harus melakoni cangkok tulang, maka masa pemulihannya bisa semakin panjang.
Proses pemulihan cedera Marquez terancam kembali dimulai dari nol.
Corsedimoto memperkirakan bahwa Marquez akan memerlukan waktu selama enam bulan untuk masa pemulihan setelah operasi cangkok tulang.
Marquez setidaknya harus membatasi pergerakan lengannya selama tiga bulan sebelum memulai masa rehabilitasi dan fisioterapi yang panjang.
Mengingat musim kompetisi yang baru akan dimulai kurang dari lima bulan, tidak ada jaminan bahwa Marquez akan tampil sejak seri perdana pada MotoGP 2021.