Pada setiap motor tentunya memiliki kelebihannya masing-masing. Itu semua tergantung dari pemilihan sepeda motor yang nantinya akan ditunggangi sebagai alat berkendara dalam setiap aktivitas brader.
Tiap-tiap sepeda motor pastinya memiliki shockbreaker. Nah, di bawah ini akan ada banyak informasi dari shockbreaker, baik dari kegunaannya sampai dengan gejala shockbreaker motor yang mengalami kerusakan.
Apa Shockbreaker itu?
Shockbreakber adalah bagian terpenting untuk kinerja sepeda motor. Shockbreaker sendiri mempunyai peran yang sangat penting pada sebuah sepeda motor. Komponen inilah yang akan berfungsi supaya bisa meningkatkan kenyamanan saat sedang berkendara, terlebih lagi sewaktu melewati jalanan yang tidak rata dan jalanan yang berlubang.
Menurut pengertiannya, shockbreaker maupun suspensi gunanya untuk meredam pada gaya kejut yang terjadi. Dengan demikian, laju pada sebuah motor akan menjadi tetap stabil dan ban masih berada pada posisi dengan mempunyai daya cengkeram ke jalan.
Tetapi karena tugasnya yang semakin berat, suspensi pun menjadi cepat aus dan rusak. Terdapat beberapa ciri-ciri yang memperlihatkan bahwa pada peredam kejut itu telah mengalami kerusakan dan harus segera diperbaiki atau perlu segera diganti.
Berikut tanda-tanda Shockbreaker motor mengalami kerusakan, antara lain :
Shockbreaker Bocor Oli
Hal pertama peredam kejut telah mengalami kerusakan yakni terlihat pada oli shockbreaker yang bocor. Dengan kebocoran pada oli inilah yang dapat mengotori komponen itu menjadi kotor. Apabila hal tersebut tak segera diperbaiki, laju pada motor akan menjadi tidak stabil / tidak normal seperti biasanya dan kotoran akan menjadi menempel pada cairan pelumas itu.
Ban Belakang yang Bergoyang
Hal kedua yang menjadi gejala atau tanda-tanda shockbreaker telah mengalami kerusakan yakni akan terlihat ban belakang yang bergoyang tak stabil / tidak normal sewaktu menghantam sebuah lubang di jalan.
Suara Menghentak dari Suspensi
Hal ketiga yang menjadi gejala shockbreaker mengalami kerusakan yaitu terdengarnya suara menghentak dari suspensi.
Suspensi tidak akan memantul secara Normal
Hal keempat yang menjadi gejala dan tanda-tanda shockbreaker motor rusak yakni bisa dilihat dari suspensi yang tidak akan memantul dengan normal, bisa jadi lebih banyak maupun lebih sedikit. Apabila berbagai gejala demikian telah terjadi segera bawa motor itu ke bengkel resmi maupun mekanik yang dapat dipercaya untuk menangani semua masalah itu.
Sebelum adanya kerusakan yang semakin parah atau tanda-tanda shocbreaker motor rusak, ada baiknya Brader melakukan pengecekan secara rutin pada bengkel resmi yang dipercaya.
Intinya adalah utamakan keselamatan Brader dan tertiblah dalam peraturan lalu lintas dengan mengedepankan kondisi peralatan / komponen pada mesin motor secara lebih baik dan tetap berhati-hatilah dalam berkendara.
Demikian artikel mengenai gejala shockbreaker motor yang rusak, semoga informasi yang disampaikan disini bisa menambah wawasan dan bisa bermanfaat dengan baik.