Aki tekor atau soak, pastinya menjadi hal yang menyebalkan untuk pengendara roda dua. Selain harus membuatnya gunakan kick stater, juga bisa membuat piranti tidak berfungsi. Seperti contohnya adalah bel tidak berbunyi atau beberapa komponen di speedometer tidak berfungsi normal. Bahkan bila hal tersebut tidak segera diatasi atau dipaksa terus berkendara, bisa menjadikan sistem kelistrikan motor kolab.
Itu artinya, potensi motor mogok atau tiba-tiba tidak mau hidup sangat terbuka lebar. Bagaimana sedih bukan kalau sampai dampak dari aki soak ini, sampai kamu rasakan. Apalagi jika sampai kondisi tersebut kamu rasakan ketika kedaan genting, tentu jadi hal sangat menyebalkan bukan. Nah, agar kalian terhidar dari kisah-kisah tidak mengenakan tadi, perhatikan penyebab aki soak berikut ini agar motormu terhindar dari nestapa.
Seperti halnya makan terlalu banyak bisa membuat sakit, ternyata penambahan pritilan (aksesoris) yang tidak sesuai spesifikasi (berlebihan) kepada motor juga sangat tidak baik. Apalagi yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kelistrikan, dampaknya bisa membuat element di aki alami kerusakan.Kalau sudah begini, siap-siap untuk seger menyisihkan sejumlah uang lantaran harus membeli baru.
Daya berlenbih ini, kabarnya juga tidak padang bulu dalam merusak benda tersebut. Maksudnya baik aki kering atau basah, dapat alami kerusukan karena pengunaan kelistrikan motor berlebihan. Jadi solusinya adalah, untuk kalian yang suka melakukan modifikasi atau menanbah sesuatu di motormu berhubuhan dengan hal ini, sangat diajurkan melakukan penambahan kapasitas daya aki.
Pernah tidak kalian mendengar,apabila motor sering digunakan, aki-nya akan jauh lebih awet dari pada yang sering tinggal di garasi rumah? Dari penelusuran yang dilakukan penulis, ternyata diam-diam fakta tersebut memang benar adanya. Kejadian tersebut disebabkan oleh, prinsip charge dan discharge yang digunakan oleh aki.
Jadi, ketika motor gunakan maka saat itu akan lakukan pengisian daya aki, dan sebaliknya bila tidak sering dipakai bisa menyebabkan voltase berkurang. Penurunan itulah, yang menyebabkan motor juga harus rutin untuk digunakan. Namun seumpama tidak, lepas saja konektor akinya agar kendaraan tercinta lebih awet walaupun harus berdiam lama di garasi.
Selain hal tadi, umur aki juga bisa menjadi penyebab kenapa benda penting di motor ini alami kerusakan. Hal tersebut bisa terjadi karena pada umumnya aki hanya mempunyai umur 3 atau 4 tahun saja. Lebih dari waktu tersebut, akan mengalami penurunan fungsi secara drastis. Meski terkadang masih bisa diakali untuk menjada tenaganya, namun bisa dikatakan kulaitasnya jauh bila dibanding ketika pertama kali beli.
Berkaca dari fakta tersebut, tentu sudah menjadi kewajiban untuk para pengendara rutin untuk melakukan perawatan. Atau syukur-syukur saat memiliki aki di motor sudah berusia lama mengantinya dengan baru. Kenapa begitu? Agar kejadian-kejadian tidak mengenakan yang tadi disigung di awal tidak terjadi pada kalian.
Masih berbicara tentang penyebab aki soak. Hal lain yang juga bisa menjadi pemicu kondisi tersebut adalah tentang permasalahan kiprok. Untuk kalian masih awam tentang bagian tersebut, kiprok merupakan suatu perangkat untuk mengatur pengisian aki. Nah bila sampai alami masalah, bisa dibayangkan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja aki itu sendiri.
Maka dari itu, mengetahui kiprok rusak atau tidak sangatlah penting. Cara mendeteksinya adalah dengan menghidupkan mesin dan lampu utama, kemudian gas dengan kecepatan sekitar 4000 hingga 5000 RPM. JIka tegangan listrik kurang atau lebih dari 14 – 15 volt, maka bisa dipastikan kalau bagian penting di aki itu mengalami kerusakan.
Berkaca dari beberapa hal di ulasan tadi, sepertinya rajin-rajin melakukan kroscek kepada aki menjadi hal penting untuk jadikan benda tersebut awet. Jangan sampai akibat malas atau lalai, kendaranmu malah alami kerusakan.