Saat ganti ban motor kamu yang sudah aus dengan ban baru, Sobat FDR harus perhatikan empat hal berikut ini agar perjalanan motor kamu tetap aman dan nyaman!
1. Arah putaran ban
Pastikan ban terpasang sesuai dengan arah rotasi ban. Banyak yang menganggap pemasangan ban depan dengan arah rotasi terbalik karena bisa memperkuat pengereman, tapi itu hanya berlaku pada moge.
Untuk motor biasa tetap pasang sesuai arah rotasi karena alur kembangan ban dirancang untuk membuang air saat lewat jalan basah.
2. Rim line atau bibir ban
Pastikan rim line sejajar dengan velg. Jika tidak, ban akan terasa oleng. Jika mengalami hal ini, kempiskan ban tersebut, sesuaikan lagi posisi ban, lalu isi lagi dengan udara atau nitrogen.
3. Tekanan udara
Gunakan tekanan angin yang direkomendasikan, baik menggunakan angin atau nitrogen maupun mengendarai motor sendiri atau berboncengan, tetap gunakan tekanan angin yang direkomendasikan. Rekomendasi tekanan angin ban FDR adalah 29 psi untuk ban depan dan 33psi untuk ban belakang. Tekanan angin ban depan dan ban belakang bisa ditambah atau dikurangi hingga 2 psi untuk disesuaikan dengan kenyamanan pengendara.
4. Perhatikan velg yang digunakan
Jika menggunakan ban tubeless HARUS menggunakan pelek tubeless juga. Pada bibir pelek tubeless ada tonjolan yang berfungsi untuk mengunci ban pada peleknya agar ban tidak terlepas saat motor melaju dalam kecepatan tinggi atau saat membawa beban berat.