Pelumas adalah zat kimia berbentuk cairan yang diberikan diantara dua benda bergerak agar dapat mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang dapat memisahkan dua permukaan yang berhubungan dan menghasilkan gesekan agar kedua benda tersebut tidak cepat aus. Salah satu penggunaannya adalah untuk oli mesin yang digunakan pada mesin motor.
Pemilik kendaraan sering kali tidak terlalu memperhatikan kondisi mesin karena kurangnya wawasan tentang permesinan. Padahal terdapat cara mudah untuk mengecek kondisi mesin, salah satunya dengan melihat kondisi oli mesin yang digunakan.
Mengecek oli mesin tidak membutuhkan waktu yang lama dan tentu saja dapat dilakukan sendiri di rumah. Kamu bisa memeriksa kondisi kendaraan kamu dari tingkat kekentalan dan warna cairan oli mesinnya dengan begitu kamu bisa mengetahui apakah performa kendaraan masih baik atau tidak.
Mengenal Kondisi Oli dari Warnanya
Oli yang masih berwarna kekuningan menunjukkan bahwa mesin motor masih dalam kondisi yang baik, selain itu jarak yang ditempuh belum banyak. Oli mesin pun masih dapat berfungsi dengan baik sehingga kamu belum perlu melakukan penggantian oli.
Selain masih berwarna kekuningan, oli juga bisa berubah warna menjadi putih susu, hal ini menandakan bahwa oli mesin sudah tercampur dengan air. Penyebabnya adalah adanya lubang pada dinding pemisah di dalam mesin yang mengakibatkan terjadinya percampuran oli dan air. Jika hal ini terjadi pada motormu, segeralah bawa kendaraanmu ke bengkel untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan.
Sedangkan oli yang berubah warna menjadi hitam dapat menandakan motor kamu sudah melewati jarak tempuh yang ditentukan yang berarti kamu disarankan untuk segera melakukan penggantian oli karena akan dapat merusak mesin sebab fungsi oli sebagai pelumas sudah tidak lagi bekerja dengan baik.
Alasan Oli Berubah Warna Menjadi Hitam
Eits, tapi sebelumnya kamu juga perlu mengingat dan memeriksa kapan terakhir kali kamu mengganti oli. Kalau penggantian oli baru dilakukan beberapa hari tapi sudah berubah warna menjadi hitam dapat disimpulkan jika perubahan warna ini bukan disebabkan oleh mesin yang rusak. Tetapi terjadi karena oli yang juga memiliki fungsi sebagai pembersih pun bisa menyebabkan warna oli berubah.
Oli mesin juga memiliki peran untuk membersihkan permukaan dinding silinder dari oksidasi, kerak-kerak yang timbul akibat proses pembakaran, juga untuk pembersihan karbon.
Selain itu, oli motor cepat menghitam juga biasanya dikarenakan mesin yang overheat, yaitu mesin yang terlalu panas. Penyebab overheat ini antara lain setelan kopling motor yang kurang pas sehingga mengakibatkan kopling agak selip dan menyebabkan oli menguap dengan cepat. Atau bisa juga karena adanya clearance atau ruang diantara gap piston dan boring yang terlalu sempit atau longgar.
Untuk masalah di atas, solusinya dapat diatasi dengan memasang oil cooler atau OBS (Oil Breathing System) atau juga biasa disebut selang hawa pada mesin motor yang dijual di pasaran seharga 12 ribu saja untuk OBS yang biasa, tapi untuk yang kualitasnya bagus dijual dengan kisaran 150 hingga 550 ribu bergantung dari jenis motor dan jenis dari oli cooler itu sendiri.
Tapi sebelumnya kamu juga perlu mengganti filter oli yang sudah gosong sehingga dapat menyaring oli dengan lebih baik. Kamu bisa mengganti filter oli tersebut yang dijual dengan kisaran 25 ribu hingga 90 ribu. Rajin-rajinlah juga untuk mengganti oli, minimal setiap 1500 km.
Demikian artikel mengenai alasan oli motor cepat hitam berikut juga cara mengatasinya. Semoga bisa menambah pengetahuan dan membantumu mengatasi masalah yang ada pada motormu!