etika kampas kopling mulai habis atau aus, beberapa ciri gejalanya akan langsung dirasakan oleh pengendara. Pasalnya, salah satu komponen dalam susunan konstruksi mesin sepeda motor ini memiliki fungsi penting dalam penyaluran tenaga yang dihasilkan mesin. Kampas kopling berperaan sebagai pemutus dan penyalur tenaga mesin dari poros engkol ke transmisi. Jika kondisi kampas kopling mulai aus, proses penyaluran tenaga dari mesin ke transmisi akan terganggu.
Dalam buku pedoman pemilik kendaraan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kondisi kopling setiap 12,000 km atau 12 bulan. Selain untuk mempertahankan performa mesin, pemeriksaan juga bertujuan untuk mengetahui kondisi kampas kopling, apakah masih dalam kondisi baik atau mulai habis. Selain masa pemakaian, gaya berkendara juga sangat memengaruhi kondisi dan usia pakai kampas kopling.
Berikut beberapa gelaja yang akan dirasakan langsung oleh pengendara saat kondisi kampas kopling mulai menipis atau aus :
Hilangnya daya cengkram kampas pada plat gesek membuat kedua komponen ini lebih sering bergesekan sehingga menimbulkan panas berlebih. Selain itu, panas juga bisa ditimbulkan oleh mesin yang selalu bekerja di putaran tinggi.
Misalnya, dalam kondisi normal mesin bekerja 5000 rpm untuk mendapatkan kecepatan 60 km/jam. Tapi saat kampas kopling aus, mesin harus bekerja di 7000 rpm untuk mencapai kecepatan yang sama.
Di sisi lain, saat kampas kopling habis putaran mesin akan terasa dan terdengar kasar saat dipacu pada kecepatan tinggi.Jika salah satu atau ketiga gejala tersebut mulai dirasakan, segeralah lakukan pemeriksaan dan perbaikan ke jaringan bengkel resmi motor Honda terdekat. Jangan lupa juga yah untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala secara rutin di bengkel AHASS supaya sepeda motor selalu dalam kondisi prima.