Untuk menjaga keselamatan di jalan, perlu ada etika berkendara. Dan etika ini wajib dipatuhi sekaligus diterapkan oleh siapapun yang melintas di jalan raya, tanpa kecuali.
Menjaga keselamatan berkendara memang harus diperhatikan semua pihak.
Pemerintah sejatinya, sudah mengeluarkan undang-undang untuk taat lalu lintas yakni UU no 22 tahun 2000.
Namun masih banyak kebiasaan tidak benar yang sering dilakukan pengendara dan tidak sesuai etika. Antara lain :
Sering kali di jalan kita menjumpai dua orang pengendara motor melaju berdampingan dan mengobrol.
Padahal ini bisa mengganggu orang yang berjalan di belakangnya dan memakan ruang jalan lebih banyak.
Saat ini sebetulnya sansi berkendara sambil ngobrol sudah diberlakukan oleh pemerintah dan termasuk melanggar kenyamanan di jalan raya.
Berkendara sambil mengobrol akan membuat fokus dan refleks berkurang.
Kita sering melihat pengendara motor memakai ponsel untuk membalas chat atau bahkan bertelepon.
Padaha ini jelas sangat membahayakan diri sendiri dan orang lain, sebab konsentrasi serta kewaspadaan akan menurun karena terlalu fokus dengan HP.
Kebiasaan lain adalah sengaja melintas di atas trotoar untuk memotong jalan, karena sedang macet. Padahal ini jelas dilarang, karena perbuatan ini sesungguhnya melanggar hak pejalan kaki. Bukan hanya itu, bahkan sering kita lihat trotoar dijadikan tempat parkir.
Sering kita jumpai pengguna jalan merokok sambil berkendara. Ini sangat membahayakan pengendara lain karena percikan api bisa terbang mengenai orang di belakangnya.
Perilaku mengendarai kendaraan di jalan memang bukan hanya harus taat dengan peraturan saja.
Kita harus mengikuti etika maupun norma yang berlaku, bahkan hindari melakukan kebiasaan tidak baik di jalan.
Etika Berkendara di Jalan Raya
Setiap pengendara harus tahu bagaimana cara berkendara dengan benar dan baik. Tentunya ini dilakukan supaya selama perjalanan bisa mendapat kenyamanan serta tetap aman.
Bagi yang masih belum paham dengan baik bagaimana cara menaiki kendaraan secara tepat, maka harus tahu etikanya.
Berikut beberapa contoh etika mengendarai kendaraan dimana harus diikuti setiap orang.
Ketika mengemudi, pasti melihat pengemudi lainnya, sehingga sudah seharusnya antar sesama pengguna jalan saling menghormati. Salah satunya ialah dengan mempersilahkan pengemudi lain jika sedang dalam mode lambat.
Jangan menjalankan kendaraan terlalu lambat atau malah terlalu cepat. Biar pengendara lain tidak terganggu. Pastikan kecepatan laju kendaraan sesuai peraturan da sesuai situasi jalan.
Mematuhi semua rambu lalu lintas harus dilakukan agar tidak terjadi hal buruk. Hindari pelanggaran, sekecil apapun, demi keselamatan dan kenyamanan.
Jangan membunyikan klakson seenaknya sendiri, gunakan seperlunya seperti ketika kendaraan lainnya terlalu dekat jaraknya.