Sepeda motor menjadi salah satu alat transportasi favorit masyarakat di Indonesia. Tidak heran jika habitat sepeda motor di Indonesia sangat banyak.
Dengan bersepeda motor banyak keuntungan yang bisa didapatkan, meski banyak juga kekurangannya.
Daya angkut sepeda motor yang hanya untuk dua orang menjadi salah satu keterbatasannya.
Berboncengan dengan sepeda motor memang mengasyikkan. Namun, pengemudi maupun yang penumpang harus memahami teknik berkendara yang baik dan benar untuk kenyamanan saat di jalan raya.
“Jika menjadi penumpang wajib memperhatikan postur tubuh ketika sedang dibonceng, hal tersebut perlu diperhatikan dikarenakan sebagai penumpang juga bisa memiliki risiko yang sama ketika mengalami kecelakaan,” ujar Instruktur Safety Riding.
Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan saat berboncengan sepeda motor:
Bagian tangan penumpang harusl memegang ke bagian pinggang pengendara, tujuannya adalah agar penumpang bisa mengikuti laju kendaraan dan pergerakan dari pengendara di depan ketika sedang berkendara.
Ketika motor sedang berbelok dan sedikit miring ke kanan, maka tubuh pun harus menyesuaikan mengikuti miring ke kanan.
Tidak disarankan untuk berlawanan dengan pengendara karena dapat mengganggu keseimbangan dari motor.
Penumpang juga tidak disarankan untuk berpegangan pada behel motor di bagian belakang, karena dapat mengganggu keseimbangan sepeda motor.
Jika penumpang berpegangan pada behel bisa menyebabkan beban lebih banyak berat ke belakang dan tentunya akan berbahaya saat pengendara melakukan manuver.
Pastikan lutut harus dalam posisi menutup atau bisa menempel pada pinggul pengemudi di depan. Tidak disarankan untuk membuka lutut ketika berkendara.
Hal tersebut dapat berbahaya karena bisa juga mengganggu keseimbangan pengendara atau bahkan bisa terserempet oleh kendaraan lain di depan atau di belakang kita.
Telapak kaki penumpang harus selalu menginjak pijakan kaki (foot step) belakang dari sepeda motor, jangan menggantung ke bawah tanpa menginjak pijakan kaki karena bisa berbahaya apabila terkena rantai motor atau terserempet juga oleh pengendara lain.
“Selain dari postur, seorang penumpang juga memiliki tugas yang cukup penting saat berkendara yaitu mengingatkan pengendara untuk selalu mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas atau mengingatkan pengendara terhadap potensi bahaya yang ada di depan,” ujar Demmy.
Pengendara dan penumpang juga tidak disarankan untuk menggunakan gadget ketika sedang berkendara karena dapat membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.
Setiap berkendara wajib untuk selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap dan memenuhi standar keselamatan yang direkomendasikan.