Lampu rem merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor yang berfungsi sebagai alat peringatan untuk pengendara lain yang ada di belakang.
Tanpa lampu rem potensi timbulnya kecelakaan sangat besar, karena pengendara di belakang tidak mengetahui pengereman yang dilakukan kendaraan di depannya.
Dengan hadirnya lampu rem maka selain memperingati kendaraan di belakang juga sebagai bagian dari sistem keamanan dan keselamatan berkendara.
Hal itu demi terciptanya keselamatan berkendara di jalan raya. Dengan demikian, potensi terjadinya kecelakaan tertabrak dari belakang bisa dihindari.
Seiring waktu pemakaian, lampu rem motor bisa saja tidak berfungsi atau mati.
Penyebabnya beragam, mulai dari bohlam lampu putus akibat usia pakai, gangguan tegangan listrik atau akibat kerusakan pada area rumah lampu dan sistem kelistrikan.
Selain akibat usia pakai, masalah lampu rem mati bisa dihindari dengan melakukan beberapa langkah berikut:
Pastikan selalu menggunakan lampu orisinil dari pabrikan dengan kualitas yang sudah terjamin sehingga usia pakainya bisa lebih panjang.
Salah satu modifikasi pada bagian lampu adalah penggunaan lampu dengan watt yang lebih besar.
Pada pemakaian jangka panjang, bola lampu dengan watt lebih besar bisa berdampak pada rusaknya komponen kelistrikan lainnya, misal battery cepat drop.
Ketika sepeda motor melintasi jalan rusak dengan kecepatan cukup tinggi, getaran yang ditimbulkan akan semakin tinggi.
Getaran tersebut sangat berpotensi membuat susunan komponen kelistrikan rusak atau sambungan antar komponen menjadi kendur.
Jika hal ini sering dilakukan tentunya akan mempercepat kerusakan pada komponen kelistrikan, khususnya filamen lampu.
Ketika berkendara, usahakan jari tangan tidak terus menempel atau terkait di tuas rem.
Karena tanpa disadari, bisa saja tuas rem sedikit tertarik yang membuat aliran listrik terhubung ke lampu rem sehingga lampu rem terus menyala.
Hal ini juga tentunya akan berdampak pada umur pakai lampu rem tersebut.
Selain bisa membuat lampu rem bekerja terus menerus, kondisi tersebut juga bisa menimbulkan salah komunikasi dengan pengendara di belakang.