Honda CBR250RR yang terlahir sebagai motor sport tulen memang membuat pengendaranya tampil makin sporty, makin keren pakai motor ini saat antar pacar kuliah atau antar istri ke kantor. Dengan desain joknya yang berundak dan nungging, tentu butuh tips khusus, ini dia tipsnya.
1. Posisi sejajar dengan pengendara adalah posisi ideal bagi seorang pembonceng, posisi badan si pembonceng adalah berjajar rapat dengan si pengendara, hal ini guna mengeliminir terpaan angin pada saat kendaraan melaju. Posisi membonceng secara melintang (menghadap ke kiri lazimnya wanita lakukan) adalah posisi yang salah dalam membonceng, hal ini dikarenakan sangat membahayakan bagi si pengendara serta orang yang diboncenginya, “ Selain kendaraan tidak seimbang, bila terjadi hal secara mendadak si pembonceng tidak siap” lontar Jusri Pulubuhu, Director JDDC.
2. Dianjurkan posisi tangan pembonceng bertumpu pada satu titik, hal ini dapat dilakukan dengan cara tangan memegang behel (pegangan besi belakang) pada buritan motor yang memilikinya atau menumpu kedua tangan pada kedua lutut dan yang terbaik bagi pengendara adalah melingkarkan kedua tangan (jangan terlalu keras) pada pinggang sang pengendara. Ini penting dilakukan oleh para pembonceng yang berguna sebagai penopang pada saat pengendara melakukan rem mendadak yang tentunya membutuhkan keseimbangan dari sang pembonceng. “Sekarang ada dijual sabuk untuk pegangan si pembonceng yang melingkar di pinggang ridernya,” tambah Jusri.
3. Kaki memegang peranan penting dalam keseimbangan berkendara, kedua kaki pembonceng yang ditopang oleh footstep belakang adalah posisi ideal seorang pembonceng, selain itu posisi kedua kaki pembonceng tertutup rapat membantu mengurangi tepaan angin saat berkendara.
4. Saat berkendara ada baiknya posisi kepala sang pembonceng tidak sejajar dengan kepala si pengendara, hal ini berguna sebagai antisipasi awal bagi pengendara akan pandangan yang berada didepannya saat berkendara “komunikasi dua arah pasti terjadi pada posisi kepala seperti ini” lontar Indra.
5. Bagi para pengendara yang kerap membonceng dianjurkan patut menjaga putaran mesin kendaraannya pada kondisi yang ideal, janganlah terlalu kencang mengendarai motor, dan bila Anda ingin menaikan kecepatan sebaiknya memberitahukannya terlebih dahulu kepada si pembonceng. Hal ini berguna sebagai antisipasi bagi sipembonceng agar tidak panik bila terjadi hal tidak di inginkan saat berkendara
6. Ketika menikung pastikan posisi pantat pembonceng berlawanan arah dengan arah beloknya motor, misalnya pada saat menikung ke kanan pastikan pantat si pembonceng harus dicondongkan ke kiri, begitu pula sebaliknya. Hal ini guna menyeimbangkan posisi motor pada saat menikung.
Selamat mencoba !