Fahrezi Juliansyah bikin pembuktian. Selesai oprek dapur pacu Honda CBR 150R 2014, doi langsung jajal turun di ajang OMR CBR dan fun race di sirkuit Sentul, Bogor. Hasilnya tak sia-sia, berbekal tiga trik cara CBR 150R berhasil sikat podium.
“Lumayan lah meski cuma podium dua. Oh iya, ada dua head yang dibuat. Satu buat OMR, satu lagi khusus fun race sekaligus harian,” beber Rezi, sapaan karibnya.
Nah, yang spek fun race Honda CBR 150R coba didyno di atas mesin DynoMite milik Ultraspeed Racing di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Lumayan nih hasilnya, bor. Mampu membukukan power maksimum sebesar 16,31 dk/10.150 rpm dan torsi maksimal 12,4 Nm/8.900 rpm. Sementara dalam kondisi standar di dyno yang sama, terukur cuma 14,22 dk/10.800 rpm dan 10,1 Nm/7.200 rpm.
Mau tahu tips tiga cara Honda CBR 150R biar naik podium?
1. HEAD
Di bagian ini, pemuda yang tinggal di komplek Paninggilan Permai, Parung Serab, Ciledug ini memapas head sebanyak 0,5 mm untuk naikkin kompresi mesin. Sementara piston masih pakai bawaan pabrik sesuai regulasi. Bahkan kem juga masih standar. Saat diukur, didapat rasio kompresi 11,8:1.
Kompresi sengaja dibikin gak terlalu tinggi, karena masih buat harian dan agar masih bisa minum Pertamax. Selain papas head, saluran masuk dan buang juga diporting polish ringan, yakni dengan hanya membuang efek kulit jeruknya saja. Tujuannya agar flow gas lebih deras masuk ke ruang bakar, dan pembuangan gas sisa lebih lancar.
2. ECU
Buat mengatur ulang debit bensin, mahasiswa semester 7 ini memilih pakai ECU aRacer tipe RC Mini 4C. Selain lebih mudah setingnya, harga juga masih bersahabat di kantung mahasiswa.
Nih, bocoran setingan RC Mini 4C-bnya. Ada 4 poin pengaturan di ECU ini. Poin A diposisikan di angka 4. Poin B juga di posisi 4 dan poin C di posisi 3. Setelan ini bertujuan agar di putaran bawah, debit bahan bakar lebih basah. Sementara pada poin D, diposisikan di 9 supaya di rpm atas agak kering, sehingga mesin bisa teriak tinggi.
3. KNALPOT
Knalpot pakai merek Mitsuto buatan JMS. ”Nah karena beli knalpot ini dapet per kopling, jadi sekalian diganti deh per koplingnya, hehehe..,” kekeh Rezi.
