Manado - Seringkali terdengar anggapan bahwa motor baru tidak boleh dipaksa berakselerasi tinggi selama masa awal pemakaian. Namun, keyakinan ini lebih kepada mitos ketimbang fakta. Motor-motor modern telah melewati tahap pengujian yang ketat sebelum dipasarkan, sehingga tidak memerlukan penyesuaian yang signifikan seperti model-model lawas. Meskipun demikian, untuk memastikan performa optimal jangka panjang, disarankan untuk mengikuti panduan pabrik terkait masa penyesuaian awal.

ada alasan logis mengapa disarankan untuk tidak langsung memacu motor baru dengan kecepatan tinggi. Berikut beberapa alasannya:

• Proses Penyesuaian Komponen: Meskipun motor modern sudah melalui tahap uji coba yang ketat, namun komponen-komponen di dalam mesin masih perlu waktu untuk saling menyesuaikan dan bekerja secara optimal. Memacu motor terlalu cepat di awal pemakaian bisa menyebabkan gesekan yang berlebihan dan berpotensi merusak komponen.
• Pelumasan yang Optimal: Oli mesin baru membutuhkan waktu untuk menyebar ke seluruh komponen mesin. Membelah mesin terlalu cepat bisa menyebabkan pelumasan tidak merata dan mengakibatkan keausan pada komponen.
• Mengikuti Anjuran Pabrik: Setiap pabrikan motor memiliki rekomendasi khusus mengenai masa break-in atau penyesuaian awal motor. Mengikuti anjuran ini akan membantu memastikan motor Anda memiliki umur pakai yang panjang dan performa yang optimal.

Manfaat Mengikuti Masa Break-in:

• Meningkatkan Umur Pakai Mesin: Dengan mengikuti masa break-in, komponen mesin akan lebih awet dan tahan lama.
• Mencegah Kerusakan: Meminimalisir risiko kerusakan pada komponen mesin yang bisa terjadi akibat penggunaan yang tidak tepat.
• Meningkatkan Performa: Setelah melalui masa break-in, performa mesin akan lebih stabil dan responsif.

Dengan melakukan hal ini, Anda akan memastikan motor Anda memiliki umur pakai yang panjang dan performa yang optimal.