Brosis.Anti-lock Brake System atau ABS adalah sebuah sistem pengereman pada kendaraan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan berkendara. Sistem ABS disematkan di sepeda motor agar pada saat pengereman mendadak sepeda motor tidak selip atau ngepot ketika kondisi jalanan basah ataupun licin.
Sistem ini dilengkapi dengan sensor. Ketika sepeda motor berjalan, maka sensor kecepatan akan membaca kecepatan baik roda depan maupun belakang. Saat kecepatan ada yang tidak sama, maka akan diinformasikan ke ECU. Data dari ECU dibawa ke modulator. ECU nantinya akan menghidupkan solenoid.
Saat tuas rem ditarik maka otomatis tekanan fluida ke kaliper akan sangat kuat. Proses pengurangan, penahanan, dan peningkatan tekanan fluida ini berlangsung sangat cepat, sekitar 15-50 kali per detik, sehingga roda tidak akan terkunci saat terjadi pengereman mendadak.
Lalu apa saja komponen yang tedapat pada fitur ABS?
1. Master Silinder
Komponen ini berfungsi sebagai pengkonversi gerakan mekanis dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik. Saat master silinder bekerja, piston akan mendorong minyak rem. Minyak rem bertekanan ini akan disalurkan ke pompa ABS.
3. ABS pump
Pompa ABS berfungsi untuk mengembalikan tekanan hidrolik pada silinder roda setelah tekanan hidrolik drop karena pembukaan katup ABS. Mekanismenya, saat roda terkunci maka tekanan hidrolik pada roda tersebut akan dikurangi sampai roda kembali berputar. Ketika roda sudah berhasil berputar, maka pompa ABS akan mengembalikan tekanan hidrolik dengan cepat.
4. ABS control module
ABS Control Module adalah perangkat “processing unit” untuk mengatur kapan waktunya, berapa lama interval katup terbuka dan tertutup. Selain itu, ABS control module ini juga mengatur kapan ABS pump harus bekerja. ABS Control Module bekerja berdasarkan data yang dikirim dari sensor. Data tersebut kemudian diolah dan hasilnya akan digunakan untuk memberi perintah ke aktuator, dalam hal ini valve dan ABS pump.
5. Speed Sensor
Sensor ini terpasang pada roda depan dan belakang. Sensor inilah yang membaca kecepatan putaran roda depan dan belakang secara bersamaan dan datanya akan dikirimkan langsung ke modul ABS.
6. Wheel Cylinder
Berfungsi untuk mengubah tekanan hidrolik pada minyak rem menjadi gerakan mekanis yang mendorong kampas rem untuk menjepit cakram.
7. Hydraulic Brake Channels
Bagian ini berfungsi sebagai jalur aliran minyak rem dari master silinder ke silinder roda. Perlu diingat, ABS bukan untuk membuat rem jadi lebih pakem tapi sebuah sistem pengereman yang bekerja secara elektronik sehingga rem tak membuat putaran roda terkunci.
8. Indikator ABS
Sepeda motor yang dilengkapi dengan fitur ABS memiliki indikator lampu pada panel speedometer yang akan menunjukan kondisi sistem ABS sepeda motor. jika indikator bekerja seperti pada salah satu keadaan dibawah ini, kemungkinan terdapat permasalahan pada sistem ABS.
- Indikator menyala atau mulai berkedip-kedip saat berkendara.
- Indikator tidak menyala saat kunci kontak diputar ke posisi (On).
- Indikator tidak mati pada kecepatan di atas10 km/jam.
Jika indikator ABS terus menyala, rem depan dan belakang akan tetap bekerja seperti biasa, akan tetapi tanpa fungsi anti-lock. Indikator ABS juga mungkin akan berkedip-kedip jika Anda memutar roda belakang saat sepeda motor dalam posisi tidak menyentuh tanah. Apabila terjadi hal seperti ini, putar kunci kontak ke posisi (Off), dan kemudian ke posisi (On) kembali. Indikator ABS akan mati setelah kecepatan Anda mencapai 30 km/jam.
Jika terjadi sesuatu yang tidak normal pada sistem pengereman sepeda motor, jangan ragu untuk memercayakan pemeriksaan dan perawatan rutin sepeda motor kesayangan pada teknisi andal dan berpengalaman di bengkel AHASS terdekat. Supaya sepeda motor selalu terjaga dalam kondisi prima.