Tidak bisa dimungkiri, kini nama Marc Marquez begitu dominan di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor: MotoGP.
Kombinasi usia masih muda, berada di level tertinggi dalam karier, kemampuan hebat dan motor kompetitif, membuat Marc Marquez nyaris tak punya kelemahan.
Data statistik ikut membuktikan bahwa sosok Marquez memang sangat luar biasa. Tercatat sejak naik kelas ke MotoGP musim 2013, Marquez hanya gagal sekali jadi juara dunia, tepatnya tahun 2015.
Kala itu, Marquez hanya finis ketiga ketika Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi bersaing ketat untuk jadi juara dunia sampai putaran terakhir.
Pada tahun 2015, setelah selalu merasakan titel juara dunia musim 2013-2014, Marquez mengalami titik mundur dalam kariernya. Dia begitu sering tidak finis lantaran terlalu ngotot untuk meraih kemenangan setiap putarannya.
Bangkit di Tahun 2016
Namun Marc Marquez benar-benar sosok yang belajar dari kesalahan. Semua kesalahan yang ia lakukan musim 2016, sukses ia perbaiki dan berhasil bangkit di tahun 2016.
Dia kembali jadi juara dunia pada musim 2016 dan selalu mempertahankan gelar tersebut sampai MotoGP 2019. Artinya kini ia sedang merasakan titel juara dunia empat musim berturut-turut.
Jika ditotal sejak 2013, Marquez sudah menjadi juara dunia MotoGP sebanyak enam kali. Yang membuatnya kini merasakan gelar juara dunia di semua kelas Kejuaraan Dunia Balap Motor sebanyak delapan kali.
Dia hanya berselisih satu gelar dari rival beratnya, Valentino Rossi yang sudah mendapat sembilan gelar titel juara dunia.
Hanya saja berbeda dengan Rossi yang sudah ada di penghujung karier, masa depan Marquez di MotoGP masih sangat panjang. Tidak heran, ia diprediksi bisa memecahkan lebih banyak rekor di MotoGP.
Ranking Marc Marquez di MotoGP
2013: 1 (18 lomba/6 kemenangan)
2014: 1 (18 lomba/13 kemenangan)
2015: 3 (18 lomba/5 kemenangan)
2016: 1 (18 lomba/5 kemenangan)
2017: 1 (18 lomba/6 kemenangan)
2018: 1 (18 lomba/9 kemenangan)
2019: 1 (19 lomba/12 kemenangan)