Manado: Dalam berkendara, posisi wanita saat ini tidak hanya sebagai penumpang saja, tapi juga sebagai pengemudi sendiri. Hal ini juga disertai fakta bahwa pengemudi sepeda motor oleh wanita cenderung meningkat.
Tidak heran, kini banyak kasus kejahatan dijalan raya yang menyerang kaum hawa. Chief of Trainer Rifat Drive Labs (RDL), Herry Wahyudi, safety riding memberikan tips berkendara khusus bagi wanita.
"Pertama jangan gunakan rok mini, karena saat berhenti bikin kaki sudah turun. Lalu sepatu keds atau safety, ketimbang high heels, untuk berpijak susah. Lebih baik simpan di tas, baru dipakai sampai tempat tujuan," sarannya.
Endah menambahkan, juga hindari pulang larut malam sendiri dan tak perlu menggunakan perhiasan berlebihan. "Iya tahu perhiasannya banyak, tapi kalau dipakai sambil berkendara itu bahaya," katanya bersemangat.
Membawa tas saat berkendara juga lebih baik letakkan di dek atau bagasi motor. "Hindari pula posisi duduk menyamping. Kalau perlu gunakan tas untuk membatasi, kalau naik ojek atau dengan orang lain," sambungnya.
Dua yang terakhir adalah waspadai kondisi sekitar dan jangan lupa catat nomor penting. "Seperti nomor kantor polisi, nomor bengkel jika sewaktu-waktu motor bermasalah,"
Namun khusus untuk wanita yang dibonceng, terdapat kebiasaan yang salah ketika menjadi penumpang sepeda motor. Meski kesannya sepele, risiko yang bisa dihadirkan sangat berbahaya.
Anggota komunitas Women on Wheels, Murniyanti, menjelaskan saat menjadi boncenger, wanita cenderung berpegangan kepada besi bagian belakang motor (behel). Padahal cara itu salah untuk menjaga kestabilan saat berkendara.
"Berpegangan ke belakang itu membuat posisi badan tidak kokoh. Jika pengendara motor melakukan rem mendadak, boncengers bisa jatuh ke belakang karena tidak seimbang," ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Wanita energik ini menyarankan para boncenger untuk memegang pengemudi sepeda motor. "Tidak perlu harus memeluknya, bisa memegang jaketnya atau pundaknya."
Kemudian kebiasaan salah yang sering dilakukan adalah duduk menyamping. Cara ini berbahaya karena dapat membuat sepeda motor tidak seimbang. Resiko untuk jatuh pun meningkat jika sepeda motor melewati jalan yang tidak rata.
Kemudian untuk para wanita sebisa mungkin tidak menggunakan pakaian yang terlalu panjang atau terlalu lebar. Pakaian yang tidak pas di badan membuatnya dapat masuk ke rantai dan sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor.
"Kalau bisa memang jangan pakai gamis yang panjang. Tapi kalau tidak bisa diganti, solusinya saat naik motor ujung baju dijepit di antara kaki atau diduduki," jelasnya.