Salah satu kesalahan dalam berkendara sepeda motor yang dianggap biasa adalah berkendara dengan boncengan. Bukan boncengannya yang salah, tapi posisi duduk yang dibonceng yang kurang tepat.
Sejatinya, pengendara sepeda motor dan orang yang dibonceng harus memahami dan memiliki teknik berkendara yang baik dan benar. Di antara kesalahan yang sering ditemui dan dianggap biasa adalah orang yang dibonceng duduk dengan membuat jarak dari pengendara atau dengan posisi duduk menyamping.
Posisi berkendara tersebut tidak direkomendasikan karena jarak antara boncenger dan pengendara akan mengurangi kesimbangan. Seperti diketahui, hal utama dalam berkendara sepeda motor adalah mempertahankan keseimbangan.
Yuk, pahami cara aman berkendara sepeda motor saat boncengan :
Pengendara harus memahami ilmu safety riding dan menerapkannya dalam berkendara.
Ingat, sepeda motor adalah kendaraan yang tak mengenal stabilitas pada saat bergerak, hanya terbatas pada keseimbangan semata. Saat berboncengan, akan sangat memengaruhi kestabilan dan keseimbangan pengendalian sepeda motor. Karena itu, saat kondisi bergerak pengendara harus mampu mengendalikan dan menjaga keseimbangannya dengan sempurna.
Posisi duduk orang yang dibonceng menghadap ke depan adalah salah satu cara menjaga keseimbangan pengendalian sepeda motor.
Hal ini bertujuan untuk menyatukan distribusi bobot guna memaksimalkan center of gravity kendaraan dan keseimbangan. Jadi, stop duduk menghadap samping saat dibonceng ya!
Bekendara sepeda motor adalah full time job. Pengendara harus selalu fokus dan waspada pada kondisi sekitar selama berkendara. Mengobrol atau bercanda dengan orang yang dibonceng akan mengganggu dan menurunkan fokus serta kewaspadaan berkendara.
Nah, itu dia tips berkendara saat boncengan. Ingat untuk selalu #Cari_Aman saat berkendara di jalan ya.