Manado - MotoGP terus berinovasi dengan teknologi terbaru yang meningkatkan performa dan efisiensi motor balap. Salah satu kemajuan signifikan adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan komputasi edge yang diterapkan oleh tim Ducati. Tim ini mampu mengumpulkan dan menganalisis data dari sekitar 50 sensor yang terpasang pada motor Desmosedici GP. Data tersebut mencakup berbagai faktor, seperti kecepatan dan konsumsi bahan bakar, yang membantu tim dalam menyempurnakan strategi balap dan pengaturan motor secara real-time. Infrastruktur ini memungkinkan analisis kompleks yang mendukung keputusan strategis di lintasan.
Selain itu, desain aerodinamis motor juga mengalami pembaruan yang signifikan. Honda memperkenalkan desain fairing baru untuk meningkatkan aerodinamika RC214V, yang diharapkan dapat memberikan stabilitas lebih saat melaju kencang. Kombinasi antara sasis yang lebih fleksibel dan desain aerodinamis yang agresif memungkinkan pembalap untuk memiliki kontrol yang lebih baik saat melakukan akselerasi dan pengereman. Perubahan ini tidak hanya berdampak pada penampilan motor tetapi juga meningkatkan performa di lintasan, menjadikannya lebih lincah dan responsif.
Terakhir, sistem elektronik canggih menjadi fokus utama dalam pengembangan teknologi MotoGP. Sistem ini mengontrol traksi, pengereman, dan pengelolaan tenaga secara lebih presisi. Honda menerapkan sistem start-stop baru untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar tanpa mengorbankan performa. Dengan penerapan data analitik mutakhir, tim dapat menganalisis performa motor secara mendalam dan mengembangkan strategi balap yang lebih efektif. Inovasi-inovasi ini tidak hanya meningkatkan kompetisi di lintasan tetapi juga membawa teknologi balap ke tingkat yang lebih tinggi.