NEWS
DETAILS
Senin, 20 Apr 2020 07:41 - Honda DAW Community

Federasi Balap Motor Dunia (FIM) berencana untuk mengubah format balapan MotoGP jika ada banyak seri yang harus ditunda atau dibatalkan akibat virus korona. Presiden FIM Jorge Viegas menilai langkah itu bisa saja diambil jika ingin MotoGP 2020 ingin segera dilaksanakan.

Musim ini seharusnya ada 20 seri yang dijadwalkan. Namun, akibat virus korona yang mewabah, dua balapan pertama sudah tak bisa digelar sesuai rencana. Balapan pembuka di Grand Prix (GP) Qatar dibatalkan, dan GP Thailand telah ditunda.

Namun, dengan kondisi yang terus berkembang, bukan tidak mungkin ada balapan lain yang ditunda atau dibatalkan. Padahal, FIM memberikan syarat agar ada minimal harus menggelar 13 balapan untuk mendapat status kejuaraan dunia.

Oleh sebab itu, Viegas mengaku tengah merencanakan format dua balapan dalam satu akhir pekan di sirkuit yang sama. Dia menilai pihaknya harus lebih fleksibel dalam menangani virus korona.

“Untuk saat ini, kami optimistis bisa mengadakan kejuaraan dengan lebih dari 13 balapan. Kami bisa menggelar dua balapan dalam satu akhir pekan,” kata Viegas dikutip Motorsport.

“Mungkin kami akan balapan tanpa penonton, jika memang tak ada opsi lain. Dalam situasi seperti sekarang, tidak ada lagi hal yang tabu. Kami harus lebih fleksibel dan memiliki imajinasi,” ujarnya.

Karena dua balapan awal tak bisa digelar, seri ketiga pada GP Amerika Serikat (AS) seharusnya menjadi pembuka musim. Namun, beredar rumor kencang GP juga tak bisa berjalan sesuai rencana.

Tidak hanya itu, kabarnya MotoGP tengah mencari sirkuit pengganti, dan pindah ke lokasi lain. Viegas pun mengaku dirinya saat ini sedang mencari tanggal pengganti GP AS, jika akhirnya tak bisa berjalan sesuai rencana.

“Saat ini kami sedang mencari tanggal alternatif untuk Austin. Namun, dengan kondisi yang terus berkembang begitu cepat, kami belum bisa berbicara banyak,” tutur Viegas.

Pria asal Portugal itu juga mempertimbangkan untuk menggunakan lintasan cadangan di Portugal, yakni Sirkuit Portimao dan Sirkuit Estoril. Apalagi Poertuga memang belum mengumumkan pembatasan kunjungan.

“Portimao menjadi sirkuit cadangan, sama seperti Estoril. Untuk saat ini, Portugal memang belum menerapkan batasan kunjungan,” ucapnya.

RELATED
NEWS